Saturday, July 14, 2012

Sisa Kemampuan Paket

Pasal 19

Khusus untuk Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Lainnya, harus memperhitungkan Sisa Kemampuan Paket (SKP) sebagai berikut:

SKP = KP – P

KP = nilai Kemampuan Paket, dengan ketentuan:

a)     untuk Usaha Kecil, nilai Kemampuan Paket (KP) ditentukan sebanyak 5 (lima) paket pekerjaan; dan
b)     untuk usaha non kecil, nilai Kemampuan Paket (KP) ditentukan sebanyak 6 (enam) atau 1,2 (satu koma dua) N.

P = jumlah paket yang sedang dikerjakan.
N = jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat ditangani pada saat bersamaan selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir.

Untuk pekerjaan pekerjaan konstruksi harus memiliki sisa kemampuan Paket (SKP) yang cukup (Lampiran III bagian B.1.g.3)m)).

KP untuk usaha kecil adalah 5, sedangkan untuk usaha non kecil KP = 6 atau KP = 1,2 N,

dimana N = Jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat ditangani pada saat bersamaan selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir.

Penyedia barang/jasa dapat mengikuti seluruh paket pelelangan yang dilakukan secara bersamaan terhadap beberapa paket pekerjaan, sepanjang memiliki SKP yang cukup. 


Paket pekerjaan yang dilaksanakan dengan cara Joint Operation (JO) dihitung sebagai 1 (satu) paket. Perhitungan SKP tidak tergantung persentase dari porsi perusahaan dalam JO tersebut.

Peserta lelang dapat mengikuti seluruh paket pelelangan yang dilakukan secara bersamaan, namun apabila dalam pembuktian kualifikasi sebagai calon pemenang didapatkan bahwa SKP sudah tidak mencukupi, maka yang bersangkutan dapat dibatalkan sebagai calon pemenang.

Misal SKP untuk usaha kecil ada KP=5, berarti kalau sekarang penyedia A sedang mengerjakan pekerjaan secara bersamaan ada 4 pekerjaan berarti penyedia tersebut masih dapat mengerjakan satupekerjaan lagi.

Misal SKP untuk usaha non kecil adalah KP=6 berarti kalau sekarang penyedia B sedang mengerjakan pekerjaan secara bersamaan ada 4 pekerjaan berarti penyedia tersebut masih dapat mengerjakan dua  pekerjaan lagi atau bisa memenangkan dua paket pekerjaan lagi.

Misal SKP untuk usaha non kecil bisa KP=1,2 N.  Contoh PT Rajin Tender dalam rentang waktu 5 tahun terakhir pernah mengerjakan 8 pekerjaan secara bersamaan, berarti KP= 8 x 1.2 = 9.6 dibulatkan 10.     Pada saat ini ada enam pekerjaan yang sedang dikerjakan oleh  PT Rajin Tender, berarti PT Rajin Tender dinilai masih bisa mengerjakan empat pekerjaan lagi atau masih bisa memenangkan empat paket pekerjaan lagi.

No comments:

Post a Comment